Penyusunan RPP

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan umatnya.
Makalah yang berjudul Penyusunan RPP, ini disusun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami dalam mengikuti mata perkuliahan Perencanaan Pembelajaran PAI.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini. Pertama, kepada Ibu Patimah M.Ag yang telah membimbing sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kedua, kepada rekan-rekan yang telah bekerjasama dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya serta pembaca umumnya. Amin



Cirebon27 Februari 2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................  i
DAFTAR ISI ..................................................................................................  ii 
BAB I .... PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B.     Rumusan Masalah...................................................................... 2
C.     Tujuan Pembahasan.................................................................... 2
BAB II .. PEMBAHASAN
A.    Hakikat dan Ciri-Ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran........ 3
B.     Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP................................................ 4
C.     Langkah-Langkah Menyusun RPP............................................ 6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................ 15
B.     Pesan.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan macam rencana pembelajaran yang lebih operasional dibandingkan silabus. RPP dapat didefinisikan sebagai rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar, isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali  pertemuan atau lebih.
Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun RPP. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar.
RPP memuat beberapa aspek, antara lain identitas mata pelajaran (termasuk di dalamnya: jenjang pendidikan siswa, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator ketercapaian KD, dan alokasi waktu), tujuan pembelajaran, jabaran materi pokok, metode atau strategi pembelajaran,  langkah-langkah pembelajaran, sumber-sumber bahan atau acuan yang digunakan dalam pembelajaran, serta penilaian yang diterapkan untuk mengukur ketercapaian indikator dan atau tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran sebenarnya merupakan bentuk rinci dari indikator, sehingga, apabila indikator sudah dirumuskan secara rinci, maka tujuan pembelajaran tidak harus dirumuskan tersendiri.


B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah hakikat dan ciri-ciri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ?
2.      Bagaimanakah prinsip-prinsip penyusunan RPP ?
3.      Bagaimanakah langkah-langkah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui hakikat dan ciri-ciri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2.      Untuk mengetahui prinsip -prinsip penyusunan RPP.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakikat dan Ciri-Ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1.      Hakikat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.[1]
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasi komponen pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi menunjukan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik, sedangkan penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentuk atau belum tercapai.[2]
Acuan alur pikir yang dapat digunakan sebagai alternatif adalah:
a.       Kompetensi apa yang akan dicapai.
b.      Indikator-indikator yang dapat menunjukkan hasil belajar dalam bentuk perilaku yang menggambarkan pencapaian kompetensi dasar.
c.       Tujuan pembelajaran yang merupakan bentuk perilaku terukur dari setiap indikator.
d.      Materi dan uraian materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pem­belajaran.
e.       Metode-metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.
f.       Langkah-langkah penerapan metode-metode yang dipilih dalam satu kemasan pengalaman belajar.
g.      Sumber dan media belajar yang terkait dengan aktivitas pengalaman belajar siswa.
h.      Penilaian yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
2.      Ciri-Ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Secara umum, ciri-ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  (RPP) yang baik adalah sebagai berikut:
a.       Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi pengalaman belajar bagi siswa.
b.      Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.
c.       Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, ketika guru mata pelajaran tidak hadir), mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.

B.     Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP
Guru yang berkewajiban dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), maka harus memperhatikan prinsip-prinsip. Perbedaan individu siswa, dapat mendorong partisipasi siswa dalam belajar, mengembangkan budaya membaca dan menulis, megandung unsur yang dapat memberikan umpan balik (feedback) bagi guru dan siswa, keterkaitan dan keterpaduan antara komponen pembelajaran dan menerapkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.[3]
Lebih jelasnya tentang prinsip-prnsip penyusunan RPP dapat kita telaah paparan di bawah ini.
1.      RPP harus memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2.      RPP harus dapat mendorong partisipasi aktif peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
3.      RPP harus dapat mengembangkan dan merangsang budaya membaca dan menulis.
Dlam arti proses pembelajaran dirancang untuk dalam rangka mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. Bahkan sekarang dalam penysunan RPP harus dapat mencantumkan penanaman nilai-nilai karakter budi pekerti yang bermanfaat bagi diri siswa.
4.      RPP yang disusun harus dapat memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
Maksudnya RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan program remedial. Hal ini dilakkan melalui perencanaan evaluasi yang konfrehensif.
5.      Prinsip keterkaitan dan keterpaduan.
Artinya RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pernlielajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6.      Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

C.    Langkah-Langkah Menyusun RPP
1.      Identitas
Identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas­/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Catatan:
a.       RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b.      Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun dan telah diberlakukan dalam suatu satuan pendidikan.
Menjadi perhatian:
a)      Standar kompetensi – kompetensi dasar – indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan.
b)      Indikator adalah perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai kompetensi dasar.
c)      Kompetensi Dasar adalah sejumlah kompetensi yang memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai standar kompetensi.
c.       Indikator merupakan :
a)      Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b)      Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan  potensi daerah.
c)      Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
d)     Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
e)      Disusun dengan kalimat operasional (dapat diukur) berisi komponen ABCD (Audience = Siswa, Behavio = Perilaku, Competency = Kompetensi dan Degree = peringkat/ukuran) contoh (A) Siswa (B) dapat menyebutkan (C)  nama-nama malaikat (D) dengan benar.
d.      Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 3 x 35 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam  satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
2.      Tujuan Pembelajaran
Membuat output (hasil langsung) dari satu paket pengalaman belajar yang dikemas oleh guru, karena itu penetapan tujuan pembelajaran dapat mengacu pada pengalaman belajar siswa.
Contoh:
Pengalaman belajar: Mendapat informasi tentang tugas-tugas malaikat dan mengkomunikasikan kepada sesama siswa di kelas.
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu di antara atau keseluruhan tujuan pembelajaran berikut:
a.         Siswa dapat menjawab pertanyaan guru berikut:
a)     Jenis tugas apa saja yang termasuk ke dalam tugas malaikat mikail.
b)    Sebutkan tugas malaikat rokib dan atid.
c)     Deskripsikan tugas-tugas para malaikat.
b.         Siswa dapat merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
c.         Siswa dapat mengulang kembali informasi tentang tugas-tugas malaikat yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga target-target produk tiap pembelajaran jelas kelihatan

3.      Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran  adalah  materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan indikator. Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus. Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian materi. Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Ø  Indikator: Menyebutkan gerakan-gerakan wudhu dengan benar.
Ø  Tujuan Pembelajaran: Menyebutkan gerakan-gerakan wudhu meliputi gerakan rukun dan gerakan sunnah.
Ø  Materi pembelajaran: Gerakan-gerakan Wudhu
Ø  Gerakan – gerakan wudhu yang termasuk rukun.
Ø  Gerakan-gerakan wudhu yang termasuk sunnah
4.      Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, tergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode-metode yang diintegrasikan dalam satu pengalaman belajar siswa:
a.       Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b.      Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, observasi, tanya jawab, dan seterusnya.
5.      Langkah-langkah Pembelajaran
a.       Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah standar yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a)      Kegiatan pendahuluan
Ø  Orientasi: memusat perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan. Dapat dilakukan dengan menunjukkan alat peraga yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar dan sebagainya.
Contoh:
”Anak-anak sekalian, perhatikan apa yang saya pegang. Ichsan, silahkan kamu menyebutkan apa yang saya pegang”.
Penyebutan nama siswa dalam RPP akan sangat membantu guru dalam melakukan pengendalian siswa yang dilibatkan dalam pembelajaran.
Ø  Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan.
Contoh:
Siswa mengamati gambar ( dari mana dapat diambil misal dari buku pelajaran kemudian dicopy) tentang gerakan-gerakan orang yang sedang berwudhu (gambar tidak harus seragam).
Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest.
Ø  Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gerakan-gerakan wudhu yang disampaikan dan dihubungkan dengan kehidupan siswa sehari-hari dirumah atau lingkungannya, dsb.
Ø  Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
Ø  Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelak­sana­an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
b)      Kegiatan inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui siswa untuk dapat menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar siswa dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, sebaiknya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS).
Catatan: LKS yang ada pada buku LKS yang diperdagangkan belum tentu sesuai dengan rencana yang disusun oleh guru.
c)      Kegiatan penutup
Ø  Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/simpulan.
Ø  Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan memberikan tes tertulis, tes lisan ,tes sikap atau meminta siswa untuk mengulang kembali kesimpulan materi yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% siswa sebagai sampelnya.
Ø  Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi­/pengayaan.
b.       Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
Contoh:
Pada suatu pembelajaran digunakan model ”Pembelajaran Langsung”. Langkah-langkah pembelajaran disusun sesuai dengan sintaks pembel­ajaran langsung sebagai berikut:
FASE-FASE
PERILAKU GURU
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
  Menjelaskan tujuan pembelajaran/indikator, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
  Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
Fase 3
Membimbing pelatihan
  Merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal.
Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
  Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan.
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
  Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari – hari.


6.      Sumber Belajar
Pemilihan  sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber (Sarjana Agama Akademik dan Non Akademik, seperti Guru Agama,Ustadz pengajian, Kiyai, Da’i dsb), alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya,  sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang memuat materi tersebut.
7.      Penilaian
Penilaian dijabarkan atas indikator soal,teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen atau soal yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan  teknik  tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
Indikator Soal: Siswa mampu menuliskan 3 gerakan wudhu yang sunnah dilakukan dengan benar (Soal :Tuliskan 3 gerakan wudhu yang sunnah dilakukan!)
Pedoman Penskoran:
No.
Kunci/Kriteria Jawaban
Skor
1.
Berkumur
1
2.
Membasuh telinga
1
3.
Cuci anggota wudhu 3 kali
1
Skor maksimum
3
Perlu disadari oleh guru, bahwa:
a.       RPP yang benar akan berdampak pada penulisan materi ajar dan LKS sendiri oleh guru. Sebab materi ajar pada Buku Pegangan Belajar Siswa dan LKS (yang dijual bebas) belum tentu sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun oleh guru.
b.      Karena RPP disusun sendiri oleh guru, maka akan timbul dorongan pada diri guru untuk menyiapkan fasilitas pembelajaran untuk memudahkan siswa untuk belajar.
c.       Ide-ide kreatif yang bertujuan membelajarkan siswa akan berdampak pada peningkatan efektifitas pembelajaran.
d.      Ide-ide kreatif tersebut hanya dapat dihasilkan oleh seorang guru yang ikhlas berusaha mencerdaskan siswanya.

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Identitas
Satuan Sekolah                       : ...................................
Mata Pelajaran            : ...................................
Kelas/Semester            : ...................................
Aspek                          : ...................................
Alokasi Waktu            : 1 x 25  menit (   1 x  pertemuan)
Standar Kompetensi   : ...................................
Kompetensi Dasar       : ...................................
Indikator                     :  ...................................

B. Tujuan Pembelajaran
........................................................ 
C. Materi Pembelajaran
........................................................  
D. Metode Pembelajaran
....................................................... 
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Ø  Kegiatan Awal.
..........................................
Ø  Kegiatan Inti
..........................................
Ø  Kegiatan Penutup
 .........................................
    
F. Sumber Belajar
...........................................          
G. Penilaian
a. Penilaian selama proses belajar.
Penilaian pada proses belajar dilakukan dengan pengamatan terhadap kinerja siswa saat kerja individu dan kelompok pada kegiatan inti. Aspek pengamatan : kegigihan, kerjasama, ketepatan siswa dalam menyelesaikan tugas. (table pengamatan dan kinerja siswa terlampir).
c.       Penilaian hasil belajar dilakukan dengan tes tulis (terlampir).



Mengetahui:                                                                Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah...................,

........................................................................... ..................................................
NIP.                                                                            NIP.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan macam rencana pembelajaran yang lebih operasional dibandingkan silabus. RPP dapat didefinisikan sebagai rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali  pertemuan atau lebih.
Langkah-langkah Penyusunan RPP:
  1. Mencantumkan identitas
  2. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.
  3. Menentukan materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok pembelajaran
  4. Menentukan metode, strategi, atau model pembelajaran yang akan digunakan
  5. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang akan ditempuh
  6. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
  7. Menyusun instrumen penilaian beserta rubrik atau kriteria penilaian yang dituntut, berdasarkan teknik penilaian yang telah ditetapkan dalam silabus.
B.     Pesan
Dengan mempelajari tentang penyusunan RPP, kita bisa mengetahui bagaimana cara penyusunan RPP. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar selanjutnya kami bisa membuat makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.




[1] Meysa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Hal 212
[2] Ibid, hal 203
[3] http://www.sekolahdasar.net/langkah-langkah-menyusun-rpp.html#ixzzLnOp5C8M









Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Penyusunan RPP"

Terima Kasih Sudah Berkomentar